China Dinilai Cari Aman Atas Konflik Rusia-Ukraina, CIA Minta AS-Taiwan Waspadai Kemungkinan Invasi Beijing

- 9 Maret 2022, 18:50 WIB
CIA memberikan peringatan kepada AS dan Taiwan agar mewaspadai kemungkinan China melakukan invasi seperti Rusia.
CIA memberikan peringatan kepada AS dan Taiwan agar mewaspadai kemungkinan China melakukan invasi seperti Rusia. /Pixabay/TayebMEZAHDIA./

PR DEPOK - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau yang biasa disebut CIA  memperingatkan Washington dan Taiwan untuk mewaspadai kemungkinan invasi yang dilakukan China.

CIA menyebut China yang mengambil langkah 'cari aman' terkait konflik Rusia-Ukraina tetap harus diwaspadai karena Beijing masih menyimpan ambisi merebut Taiwan.

Direktur CIA, William Burns, berkata di sidang tahunan Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS menyebut invasi Rusia mungkin akan menginspirasi beberapa pihak untuk melancarkan operasi militer termasuk China.

Burns memperingatkan bahwa sebaiknya dunia khususnya AS dan Taiwan tidak meremehkan tekad Presiden China, Xi Jinping.

Baca Juga: Britania Raya Sanksi Tegas Rusia, Semua Maskapai dan Jasa Penerbangan Berkaitan Moskow Dilarang Terbang

"Saya hanya akan mengatakan secara analitis, saya tidak akan meremehkan tekad Presiden Xi dan kepemimpinan China terkait Taiwan," kata Burns dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Menurutnya, sikap 'cari aman' China terkait Rusia-Ukraina belum tentu memudarkan rencana perebutan Taiwan yang mendeklarasikan kedaulatan diluar Beijing.

Kendati demikian, Burns secara tegas mengatakan bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina, juga memberi contoh yang membuat Beijing berpikir keras terkait merebut Taiwan dengan kekuatan militer.

Baca Juga: Perluas Hukuman Rusia, AS Resmi Hentikan Impor Minyak, Gas, hingga Batu Bara

Burns mengatakan Xi Jinping pasti merasa terkejut melihat perlawanan yang diberikan Ukraina. Padahal di atas kertas Kiev bakal menjadi bulan-bulanan milisi Rusia.

"Saya pikir ... bahwa mereka telah terkejut dan gelisah sampai batas tertentu dengan apa yang telah mereka lihat di Ukraina selama 12 hari terakhir," ujarnya.

Menurutnya, kekompakan Ukraina dan negara-negara barat melawan invasi Rusia bisa menjadi pelajaran bagi negara manapun untuk tidak macam-macam dengan urusan kedaulatanm termasuk bagi Beijing.

Baca Juga: Sanksi Invasi ke Ukraina Salah Satunya AS Tidak Beli Minyak Rusia, Ini Dampaknya untuk Dunia

'Mereka pasti terkejut dengan kuatnya reaksi Barat hingga cara Ukraina melawan invasi dengan gigih," tutur dia menambahkan.

Taiwan memang dikhawatirkan akan menjadi sasaran invasi China setelah meletusnya konflik Rusia dan Ukraina setelah presiden Putin mengumumkan Operasi Militer.

China yang memilih untuk tidak mendukung atau menolak operasi militer Kremlin di Ukraina diisukan sedang kebingungan mencari pendekatan demi mengambil alih Taiwan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah