Endorgan juga menegaskan bahwa hubungan kerjasama bilateral ini bertujuan untuk merevitalisasi dialog politik antara negara-negara kami, berdasarkan kepentingan bersama dan menghormati kepekaan timbal balik.
Ia juga menambahkan bahwa Ankara telah dengan jelas menyatakan kepekaannya terhadap masalah Palestina.
Sebagai informasi, bahwa Herzog adalah pemimpin Israel pertama yang mengunjungi Turki sejak 2008.
Hubungan kedua negara mulai memburuk pada 2010 ketika armada pimpinan Turki yang berusaha menerobos blokade Israel di Jalur Gaza bentrok dengan pasukan Israel.
Insiden tersebut dilaporkan telah menewaskan 10 orang Turki di dalamnya.
Kemudian berlanjut pada pertengkaran pada tahun 2018 ketika Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem dan Turki mengusir duta besar Israel dari Ankara.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, presiden kedua negara mengadakan beberapa percakapan telepon dalam upaya untuk memperbaiki hubungan.
Sementara itu, Herzog mengatakan kemitraan dan hubungan bertetangga yang baik antara Israel dan Turki adalah penting bagi kita semua di kawasan Mediterania Timur.
"Kami akan bercita-cita untuk menyelesaikan ketidaksepakatan kami dengan saling menghormati dan niat baik, melalui mekanisme dan institusi yang tepat yang akan kami kembangkan bersama," ucap Presiden Israel.