Bantah Tudingan Ukraina, Belarusia Tegaskan Tak Ada Rencana Bantu Invasi Rusia

- 12 Maret 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi - Belarusia membantah tudingan Ukraina yang menyebut pihaknya bakal mengirim pasukan guna membantu Rusia.
Ilustrasi - Belarusia membantah tudingan Ukraina yang menyebut pihaknya bakal mengirim pasukan guna membantu Rusia. /REUTERS/Massim Levin./

PR DEPOK - Ukraina menuding Belarusia akan mengirim pasukan untuk membantu invasi Rusia pada Sabtu, 12 Maret hari ini.

Tudingan Kiev muncul setelah Belarusia kedapatan mengirim lima kelompok taktis batalyon (BTG) ke perbatasannya secara bergilir untuk menggantikan pasukan yang sudah ditempatkan di sana.

Pengiriman kelompok taktis itu membuat Ukraina curiga bahwa Belarusia tengah bersiap mengirim pasukan mereka untuk mendukung invasi pihak Kremlin.

Kepala staf umum angkatan bersenjata Belarusia, Viktor Gulevich, mengatakan negaranya tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-17: 20 Jenderal Besar Siap Tempur hingga Belarusia Diduga Bantu Moskow

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, Gulevich membantah adanya rencana untuk menyerang Ukraina

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa pemindahan pasukan sama sekali tidak terkait dengan persiapan (apa pun), dan terutama dengan partisipasi tentara Belarusia dalam operasi militer khusus di wilayah Ukraina," kata Gulevich.

Gulevich berdiri pemindahan pasukan elite ke perbatasan Belarusia dan Ukraina tidak dimaksudkan untuk ikut campur dalam perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Tegas! Ukraina Tolak Tawaran Moskow untuk Membawa Pengungsi ke Rusia dan Belarusia

Ia menjamin saat ini pasukan Belarusia tidak akan menjalankan operasi militer apapun di wilayah teritorial Ukraina.

Meski membantah tuduhan Ukraina, Belarusia sebetulnya secara jelas tengah berpihak pada Kremlin selama invasi.

Buktinya adalah, saat ini Belarusia telah berfungsi sebagai pos pementasan untuk pasukan, rudal, dan pesawat Rusia.

Baca Juga: Diizinkan Berpartisipasi di Paralimpiade, Atlet Rusia dan Belarusia Harus Bertanding sebagai Pemain Netral

Karena belum mengerahkan pasukannya sendiri dalam pertempuran aktif, maka Belarusia beranggapan bahwa Kiev mengada-ada terkait bantuan presiden Lukashenko pada Kremlin.

Presiden Aleksandr Lukashenko yang sudah memimpin Belarusia selama hampir 30 tahun adalah sekutu terdekat Vladimir Putin di daratan Eropa.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah