PR DEPOK - Kementerian luar negeri Ukraina mengumumkan bahwa masjid terkenal di Mariupol, Masjid Sultan Suleiman yang Agung, telah ditembaki oleh pasukan Rusia.
Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di dalam masjid di Mariupol dari penembakan, termasuk warga Turki.
Wali Kota Mariupol mengatakan 86 warga negara Turki, termasuk 34 anak-anak, termasuk di antara mereka mencari perlindungan di masjid untuk menghindari serangan Rusia di kota pelabuhan yang telah terkepung.
Menurut laporan, bahwa ada masalah komunikasi yang sangat besar di Mariupol dan tidak ada kesempatan untuk menjangkau mereka.
Dilansir dari laman Hindustan Times, bahwa Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki telah mengevakuasi hampir 14.000 warganya dari Ukraina.
Ratusan ribu warga sipil telah terperangkap di Mariupol selama lebih dari seminggu tanpa makanan, air dan berada di tengah suhu yang dingin.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 Lewat HP Pakai KTP dan KK untuk Dapatkan Bantuan PKH hingga Rp3 Juta
Selain itu, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina juga mengatakan bahwa 'situasinya kritis'.
Pejabat Ukraina juga mengklaim bahwa lebih dari 1.500 orang telah tewas di Mariupol sejauh ini.