Siaga Perang Nuklir Pecah Gegara Rusia-Ukraina, Orang Kaya Borong Bunker Anti Bom Seharga Rp4 Miliar

- 15 Maret 2022, 09:03 WIB
Asap dan api membubung selama serangan Rusia di Kyiv, Ukraina 26 Februari. Perang ini dikhawatirkan memicu perang nuklir.
Asap dan api membubung selama serangan Rusia di Kyiv, Ukraina 26 Februari. Perang ini dikhawatirkan memicu perang nuklir. / Gleb Garanich/Reuters.

Bunket Antibom ini dibangun untuk kenyamanan pengguna bahkan selama musim perang.

Menurut Serene, 85 persen pelanggan Artemis Protection berasal dari Prancis. Sedangkan sisanya berasal dari Finlandia, Swedia, Norwegia dan Polandia. Sekarang ada juga permintaan yang datang dari pelanggannya di Qatar dan Arab Saudi.

Baca Juga: Berpacaran dengan Thariq Halilintar, Fuji Akui Merasa Banyak Pikiran: Kaya Aku Kurang Banget

Perang nuklir akibat invasi Rusia ke Ukraina memang diantisipasi sejumlah pihak.

Seorang mantan Menteri Luar Negeri Rusia Prof Igor Ivanov misalnya, turut membenarkan hal tersebut.

Maka dari itu, ia telah bergabung untuk menyerukan semua pihak agar perang Rusia-Ukraina kembali ke diplomasi.

Baca Juga: Ingin Seperti Atta dan Aurel, Thariq Halilintar Akui Ingin Dikawal Netizen hingga Menikah dengan Fuji

Hal ini menurutnya harus dilakukan karena bisa mengurangi risiko yang meningkat secara dramatis dari konflik nuklir, akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Seruan Ivanov, yang sekarang menjabat sebagai presiden Dewan Urusan Internasional Rusia, mungkin merupakan tanda bahwa beberapa pembuat kebijakan luar negeri Rusia percaya bahwa mengejar solusi militer murni di Ukraina adalah kesalahan strategis.

Sejumlah pihak juga mendukung gencatan senjata dan mengakhiri hilangnya nyawa warga sipil.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Guardian The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah