China Resmi Bantu Invasi Rusia ke Ukraina, AS Khawatir Status Negara Adidaya Terancam

- 15 Maret 2022, 10:09 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di, China 4 Februari 2022. AS khawatir Beijing membantu Moskow dalam invasi ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di, China 4 Februari 2022. AS khawatir Beijing membantu Moskow dalam invasi ke Ukraina. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Reuters.

PR DEPOK – Setelah pertemuan dengan Amerika Serikat (AS), China telah memutuskan untuk membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina.

China akan mendukung Rusia secara ekonomi dan keuangan selama perangnya di Ukraina.

Saat ini, China sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasukan militer seperti drone bersenjata untuk Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Baca Juga: Tewasnya Ibu Hamil di Ukraina Jadi Salah Satu Momen Paling Brutal Invasi Rusia, Ini Kisah Tragisnya

Bantuan China untuk Rusia ini lantas membuat para pejabat AS khawatir.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, setelah bertemu dengan mitranya dari China, Yang Jiechi di Roma menyebutkan bahwa Moskow telah berpura-pura tertarik pada diplomasi sambil mempersiapkan invasi, dan juga bahwa militer Rusia dengan jelas menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Delegasi AS di Roma tidak mengharapkan diplomat China untuk bernegosiasi, melihat mereka sebagai pengirim pesan ke Beijing.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun Secara Signifikan, Luhut Sebut Penurunan Angka Kematian Masih Lambat

“Itu adalah sesi tujuh jam yang intens, yang mencerminkan gravitasi saat itu, serta komitmen kami untuk mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka,” kata seorang pejabat senior pemerintah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x