Peneliti Kembangkan Kloning Antibodi yang Diklaim Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19

- 11 Juni 2020, 14:32 WIB
OBAT antibodi yang sedang diproduksi oleh Sorrento dari California dan diklaim mampu mengalahkan virus corona.*
OBAT antibodi yang sedang diproduksi oleh Sorrento dari California dan diklaim mampu mengalahkan virus corona.* /Sorrento Therapeutics via Daily Mail

PR DEPOK - Hingga kini para peneliti di seluruh dunia tengah melakukan penelitian untuk berlomba-lomba menciptakan vaksin atau obat yang bisa menyembuhkan penyakit yang diakibatkan oleh Covid-19.

Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Gejala klinis yang muncul sangat beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat yang menimbulkan penyakit pneumonia.

Baca Juga: Viral Video Monyet di Datang dan Berobat ke Rumah Sakit di India

Perusahaan farmasi di Inggris, AstraZeneca mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan alternatif obat untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona dengan menggunakan suntikan kloning antibodi.

Suntikan antibodi ini diklaim efektif mengobati pasien Covid-19 yang masih ada pada tahap awal infeksi.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, Kepala eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan bahwa alternatif obat yang mereka kembangkan, menggunakan kombinasi dua antibodi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pasangan Viral Asal Indonesia, Mbah Gambreng yang Nikahi Pria 24 Tahun

Menurutnya, dengan kombinasi antibodi tersebut dapat mengurangi kemungkinan resistensi virus.

Kendati demikian, Pascal Soriot mengatakan terapi antibodi ini lebih mahal daripada vaksin. Sehingga, ia menyebutkan bahwa terapi ini hanya diprioritaskan untuk orang tua yang lebih rentan.

AstraZeneca telah menandatangani perjanjian dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (Cepi) untuk membantu memproduksi 300 juta dosis kandidat vaksin virus corona yang nantinya dapat diakses secara global.

Baca Juga: 11 Ribu Lebih Desa Wilayah 3T Sudah Terjangkau Jaringan 4G

Vaksin tersebut tengah dikembangkan oleh Jenner Institute di Universitas Oxford.

Jika vaksin ini telah lulus uji coba pada manusia, mereka akan langsung memproduksi dengan jumlah yang banyak dan mereka berharap vaksin ini dapat tersedia pada musim gugur.

Brasil menjadi salah satu negara yang memulai uji coba vaksin dan memungkinkan bahwa vaksin ini dapat diuji coba dengan baik, mengingat Brasil menjadi episentrum baru penyebaran virus corona.

Baca Juga: Dikerahkan Amankan Demo, Sejumlah Anggota Garda Nasional AS Dikabarkan Positif COVID-19

Salah satu anggota Cepi adalah Serum Institute of India tengah mempertimbangkan kemitraan paralel lainnya dengan AstraZeneca supaya perawatan antibodi dapat didanai sebagai perawatan yang berdiri sendiri.

Selain itu, perusahaan vaksin yang berbasis di Inggris, Seqirus mengumumkan pihaknya bekerja dalam kemitraan dengan perusahaan induk CSL, Cepi, dan University of Queensland untuk membantu mengembangkan kandidat vaksin Covid-19 di Australia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x