Perang Hari ke-22 di Ukraina: Vladimir Putin Nilai Negara Barat Gagal, Joe Biden Sebut Presiden Rusia Penjahat

- 17 Maret 2022, 11:30 WIB

Menurut perunding Ukraina Mykhailo Podolyak, poin-poin itu hanya permintaan Rusia yang mencakup gencatan senjata dan penarikan Rusia jika Kyiv menyatakan netralitas dan menerima batasan pada angkatan bersenjatanya.

Pasukan Rusia baru-baru ini mengebom kompleks teater dan kolam renang tempat warga sipil berlindung di kota pelabuhan Mariupol yang dikelilingi Ukraina.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 Lewat HP untuk Ikuti Seleksi Gelombang 24

Padahalnya, menurut Pavlov Kurylenko kepala administrasi regional Donetsk, lokasi tersebut dipakai wanita hamil dan anak-anak untuk berlindung.

Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa hati rakyat Ukraina hancur oleh serangan itu. Dia juga menyamakan pengepungan kota itu dengan Leningrad dalam Perang Dunia II.

Sementara itu, Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Baca Juga: Aleix Espargaro Ketemu Emak-Emak Lagi, Boncengan Tanpa Helm Sambil Gendong Bayi

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov lantas mengatakan komentar Joe Biden adalah retorika yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan.

Sedangkan Vladimir Putin mengatakan negara Barat tidak akan berhasil mencapai dominasi global dan memecah belah Rusia.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada para menteri pemerintah, Vladimir Putin melangkah lebih jauh dari sebelumnya dalam mengakui rasa sakit yang ditimbulkan sanksi barat terhadap ekonomi Rusia, tetapi bersikeras negara itu dapat menahan pukulan itu.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah