Menurut kantor Kepresidenan Ukraina, Katya Vlasenko melindungi adik laki-lakinya yang berusia 8 tahun, dengan tubuhnya selama pertempuran Rusia dan Ukraina, saat mereka melarikan diri dari kota Vorzel.
Sebelum remaja berusia 16 tahun itu dibawa ke rumah sakit, ia terkena pecahan peluru dan menyebabkan luka sedang.
Di sisi lain, Amerika Serikat telah mengadakan pertemuan virtual di Zoom dengan beberapa seseorang yang terkenal di aplikasi "TikTok" terkait perang di Ukraina.
Para pejabat Amerika Serikat meminta tokoh populer di media sosial, untuk membantu mereka menghilangkan berita palsu tentang konflik kedua negara tersebut.
Namun, hingga saat ini masih belum jelas, siapa saja influencer TikTok yang dibayar untuk melayani hal tersebut.
Sebuah laporan mengklaim, sejumlah influencer TikTok memiliki pekerjaan organisasi nirlaba yang disebut "Gen Z for Change".
Baca Juga: Link Cek Bansos BPNT 2022 untuk Cairkan Bantuan Kartu Sembako Rp2,4 Juta
Sementara itu, mendengar kabar tersebut, publik dunia mengkritik langkah yang dilakukan para pejabat Amerika Serikat, dan berpendapat bahwa itu sama dengan mengendalikan narasi.
Seperti yang diketahui, media sosial TikTok adalah sumber informasi yang besar bagi para generasi muda saat ini.