PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dialog dengan Rusia yang digelar hari ini tentang kesepakatan damai menemui titik terang.
Meski begitu, Volodymyr Zelensky tetap memerlukan waktu untuk menyiapkan berbagai kebijakan yang mengarah pada perjanjian damai mengingat serangan yang dilakukan Rusia sudah menewaskan lima orang di Kyiv dan 3 juta lainnya pergi mengungsi.
Para pejabat Ukraina berharap perang bisa berakhir lebih cepat dari perkiraan mereka yakni Mei mendatang.
Baca Juga: Hasil Pembicaraan Rusia-Ukraina: Kesepakatan Damai Terwujud pada Mei, Kyiv Tak Gabung NATO
Mereka juga menyebut Rusia mungkin harus menerima kegagalannya dalam menginvasi Ukraina karena kehabisan pasukan.
"Negosiasi kali ini terdengar lebih realistis. Tetapi kami butuh waktu karena keputusan itu harus menjadi yang terbaik bagi Ukraina," ujar Volodymyr Zelensky dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Sebelum dialog digelar, Ukraina bersiap untuk menerima jaminan keamanan dari negara-negara Barat berkaitan dengan tujuan utama mereka yakni bergabung dengan NATO.
Baca Juga: Rusia Memblokir Akses Instagram Untuk 80 Juta Pengguna di Negaranya
Namun pergerakan Ukraina dianggap sebagai ancaman bagi Rusia. Untuk itu, Vladimir Putin mendesak Ukraina memutus kemungkinan harapan mereka bergabung dengan NATO.