PR DEPOK – Rusia dan Ukraina baru-baru ini sudah menggelar pembicaraan guna mengakhiri peperangan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Rabu bahwa pembicaraan damai dengan Rusia terdengar lebih realistis.
Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak waktu untuk segala macam kesepakatan dengan Rusia demi kepentingan Ukraina.
Baca Juga: Indonesia Berhasil Melewati Puncak Omicron, Juru Bicara Covid-19 Ingatkan Hal Ini
Menurutnya, Rusia akan mengakhiri invasi Ukraina dalam satu atau dua minggu karena Rusia kehabisan pasukan.
“Pertemuan berlanjut, dan, saya diberi tahu, posisi selama negosiasi sudah terdengar lebih realistis. Tetapi waktu masih diperlukan agar keputusan itu sesuai dengan kepentingan Ukraina," kata Volodymyr Zelensky dalam pidatonya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Sementara itu, Oleksiy Arestovich, salah satu pembantu utama Volodymyr Zelensky mengatakan meski perang akan berakhir Ukraina harus tetap waspada karena Rusia dapat membawa bala bantuan baru untuk meningkatkan serangan mereka yang dapat memperpanjang konflik.
“Kami berada di persimpangan jalan sekarang. Akan ada kesepakatan damai yang dicapai dengan sangat cepat, dalam satu atau dua minggu, dengan penarikan pasukan dan segalanya atau akan ada upaya untuk menyatukan beberapa, katakanlah, warga Suriah untuk putaran kedua dan ketika kita menggiling mereka juga, kesepakatan pada pertengahan April atau akhir April,” kata Arestovich.