Network
PR DEPOK - Keluarga Kerajaan Inggris memiliki segudang aturan yang harus ditaati seluruh anggotanya, yang berarti tunduk pada Ratu Elizabeth II.
Baru-baru ini terungkap, aturan kejam yang dibuat Ratu Elizabeth II untuk Keluarga Kerajaan Inggris, di mana Yang Mulia dapat mengambil hadiah apapun yang dikirimkan kepada cucu-cucunya.
Dibuat secara tertulis, aturan kejam itu masuk dalam Buku Pedoman Besar Keluarga Kerajaan Inggris, yang menegaskan hadiah apapun yang diterima Pangeran George, Pangeran Louis, dan Putri Charlotte bisa diambil kembali oleh Ratu Elizabeth II.
Istana Inggris menyebut buku pedoman besar itu harus ditaati oleh seluruh bangsawan Keluarga Kerajaan Inggris, meski ini berarti aturan bersifat kejam untuk Pangeran George, Pangeran Louis, dan Putri Charlotte.
Berdasarkan laporan Mirror, dikutip PikiranRakyat-Depok.com, Istana Inggris memiliki tujuh halaman yang merangkum aturan pemberian hadiah, merinci tentang apakah hadiah dapat diterima, kapan hadiah harus dikembalikan atau ditolak, dan bagaimana hadiah dicatat.
Bahkan, aturan yang dibuat Istana Inggris juga memuat pernyataan bahwa semua hadiah yang diberikan kepada bangsawan dari sumber luar tidak dimiliki oleh penerima sampai suatu hari mereka naik takhta.
Dalam contoh kasus, boneka beruang yang dihadiahkan kepada Pangeran George tidak akan menjadi miliknya sampai dia menjadi Raja.
Untungnya, anak-anak dapat menyimpan hadiah dari orang tua dan bangsawan lainnya.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2022 Online Pakai HP, Segera Akses cekbansos.kemensos.go.id
Artinya, hadiah Natal dan ulang tahun Pangeran Louis dari kedua orang tuanya, Pangeran William dan Kate Middleton masih aman dalam genggaman.
"Hadiah didefinisikan sebagai hadiah resmi ketika diterima selama pertunangan atau tugas resmi atau sehubungan dengan peran atau tugas resmi Anggota Keluarga Kerajaan," demikian bunyi aturan yang dibuat Istana Kerajaan Inggris
Lebih lanjut, hadiah ini berarti termasuk apa yang disebut jalan-jalan di antara anggota masyarakat, serta kunjungan resmi di Inggris dan luar negeri.
"Hadiah resmi bukanlah milik pribadi Anggota Keluarga Kerajaan yang menerimanya, tetapi diterima dalam kapasitas resmi dalam rangka tugas resmi untuk mendukung, dan atas nama Ratu," demikian keterangan tambahan dari bunyi aturan itu.
Jadi, sekecil apapun hadiah resmi yang diterima, itu sepenuhnya milik pribadi Ratu Elizabeth, terlepas dari siapa yang menerimanya.
Dengan demikian, Ratu Elizabeth II yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang diberikan kepada anggota keluarga kerajaan dalam kunjungan resmi, karena mereka bertindak atas nama Yang Mulia.
Namun beruntungnya, karena tidak dimiliki oleh anggota yang bersangkutan, maka hadiah tidak dikenakan pajak sepanjang sesuai dengan aturan keluarga.***
