PR DEPOK - Otoritas China mengatakan tidak ada satu korban kecelakaan pesawat China Eastern Airline yang dinyatakan selamat.
Otoritas China juga menganggap jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di Daerah Otonomi Guangxi sangat jarang terjadi dan janggal.
Demikian kata Pejabat Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam sebuah pernyataan di nanning, Ibu Kota Guangxi, Selasa, 22 Maret 2022 malam.
Otoritas penerbangan menuturkan, insiden jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 ini terjadi tiba-tiba, tanpa terlihat adanya asap di udara sebelumnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Cara Kerja Robot Trading Fahrenheit: Punya Slogan 4D
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, kondisi jatuhnya pesawat yang vertikal itu pun dinilai sangat janggal.
CACC menjelaskan, pesawat tersebut berada di ketinggian 8.900 meter ketika memasuki wilayah ATC Guangzhou pada pukul 14.17 waktu setempat.
Kepala Penerbangan CAAC, Zhu Tao menuturkan, level ketinggian tersebut menurun secara tiba-tiba pada pukul 14.20.
Sebelumnya, petugas ATC Guangzhou telah berulang kali mencoba melakukan panggil kepada awak pesawat, tetapi tak ada respons.