Invasi Rusia Hari ke-40: Perempuan Ukraina Ungkap Kekerasan Seksual hingga Volodymyr Zelensky Kecam NATO

- 4 April 2022, 14:00 WIB
Situasi di Bucha, Ukraina.
Situasi di Bucha, Ukraina. /Reuters/Stringer/

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan,pihaknya bergabung dengan sekutu barat dalam bersumpah untuk mendokumentasikan kekejaman untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk pasukan Rusia sebagai pembunuh, penyiksa, dan pemerkosa setelah aksi tersebut  terungkap.

Baca Juga: Deretan Pemenang Grammy Awards, Ada Silk Sonic hingga Olivia Rodrigo

“Bagaimana mereka juga menjadi tukang daging. Mereka membunuh dengan sengaja dan dengan senang hati,” katanya dalam pidato nasional Minggu malam seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Ia bersumpah untuk menyelidiki dan menuntut semua kejahatan Rusia di Ukraina.

Tidak hanya itu, Volodymyr Zelensky juga mengkritik kebijakan konsesi kepada Rusia barat dan Nato menjelang perang.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Segera Cek Penerima Bantuan di cekbansos.kemensos.go.id

“Mereka berpikir bahwa dengan menolak Ukraina, mereka akan dapat menenangkan Rusia, meyakinkannya untuk menghormati Ukraina dan hidup secara normal di sebelah kami. Saya mengundang Nyonya Merkel dan Tuan Sarkozy untuk mengunjungi Bucha dan lihat apa yang telah dihasilkan oleh kebijakan konsesi ke Rusia dalam 14 tahun. Untuk melihat dengan mata kepala sendiri pria dan wanita Ukraina yang tersiksa,” tuturnya.

Sementara itu, Rusia membantah tuduhan bahwa pasukannya telah membunuh warga sipil Ukraina saat mundur dari wilayah tersebut.

Rusia menggambarkan situasi di Bucha sebagai provokasi oleh Ukraina yang dimaksudkan untuk mengganggu pembicaraan damai.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah