Dalam pernyataan keduanya hari ini, Kim Yo Jong mengatakan Pyongyang menentang perang dan tidak memandang Korea Selatan sebagai musuh utamanya.
"Dengan kata lain, itu berarti bahwa kecuali tentara Korea Selatan mengambil tindakan militer terhadap negara kami, itu tidak akan dianggap sebagai target serangan kami"
Baca Juga: Polisi Sebut Fakarich Terima Aliran Dana Miliaran dari Tersangka Indra Kenz
"Tetapi jika Korea Selatan, untuk alasan apa pun, memilih tindakan militer yang digembar-gemborkan olehnya (Suh Wook), situasinya akan berubah"
"Kalau memilih seperti itu, Korea Selatan sendiri yang akan menjadi target kami," tutur saudara perempuan Kim Jong Un itu.
Jika militer Korea Selatan melanggar bahkan satu inci dari wilayah Korea Utara, maka akan menghadapi bencana mengerikan yang tak terbayangkan dan kekuatan tempur nuklir Korea Utara pasti harus melaksanakan tugasnya.
"Ini bukan hanya ancaman. Ini adalah penjelasan rinci tentang reaksi kami terhadap kemungkinan aksi militer sembrono oleh Korea Selatan," kata Kim Yo Jong.
Dilaporkan sebelumnya, Korea Utara telah menguji coba berbagai rudal yang semakin kuat tahun ini.
Sementara itu, para pejabat di Seoul dan Washington khawatir Korea Utara bersiap untuk melanjutkan pengujian senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017 di tengah tersendatnya negosiasi.***