Network
PR DEPOK – Presiden Amerika Serika (AS) Joe Biden, menyerukan kepada dunia agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili.
Joe Biden menuduh Putin telah melakukan kejahatan perang dengan membunuh warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
"Anda melihat apa yang terjadi di Bucha. Ini menjamin dia (Putin) adalah penjahat perang," kata Biden seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Selasa, 5 April 2022.
Baca Juga: Cara Cek BSU 2022 yang akan Cair April 2022 Rp1 Juta Lewat HP Secara Online, Simak Persyaratannya
AS sebelumnya mengutuk aksi kekerasan di Bucha, setelah ditemukannya kuburan massal dan mayat yang tewas akibat ditembak dari jarak dekat dengan kondisi terikat.
AS dan Eropa pun akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow.
"Kami harus mengumpulkan informasi. Kami harus terus menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk melanjutkan pertempuran. Dan kami harus mendapatkan semua detailnya sehingga ini bisa menjadi kenyataan, mengadakan pengadilan kejahatan perang," kata Biden.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Semakin Memburuk, Shanghai Kini Mulai Lakukan Lockdown
Sementra itu, Kremlin dengan tegas membantah tuduhan pembunuhan warga sipil di Bucha. Rusia balik menuding, kuburan dan mayat yang terekspose itu adalah hasil rekayasa Ukraina.
Sementara, penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, AS akan membangun sebuah kasus di Pengadilan Kriminal Internasional atau tempat lain, mengingat Amerikan bukan merupakan pihak dalam ICC.
