Adapun varian XD dan XF dikatakan sebagai subvarian asli.
Varian XD mengacu pada hibrida dari Delta dan BA.1 garis keturunan Omicron.
Sementara itu, varian XE adalah kombinasi dari varian Omicron BA.1 dan BA.2.
Baca Juga: Setelah Kasus Doni Salmanan, Rizky Billar Kembali Terseret Kasus Robot Trading DNA PRO
Para ilmuwan mengatakan varian XE menggabungkan sublineage Omicron BA.1 dan BA.2.
Kasus varian XE dilaporkan terjadi di beberapa negara, termasuk Israel, Thailand, Hong Kong, Kamboja, dan India. Para peneliti di Hong Kong menyebutnya sebagai varian “BA.2.2”, meskipun namanya tidak resmi.
Rekombinan varian ini muncul ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama.
“Varian rekombinan bukanlah kejadian yang tidak biasa, terutama ketika ada beberapa varian yang beredar, dan beberapa telah diidentifikasi selama pandemi hingga saat ini. Seperti jenis varian lainnya, sebagian besar akan mati dengan relatif cepat,” kata Susan Hopkins, kepala penasihat medis Inggris seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Gulf News.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta dan Bandung Hari Ini Kamis, 7 April 2022
Sejauh ini, tidak ada bukti nyata bahwa XE sangat menular, tetapi studi pendahuluan menunjukkan bahwa itu lebih menular daripada subvarian BA.2 dari Omicron.