AS dan NATO Kirim Senjata Militer ke Ukraina, Rusia Beri Ancaman: Ada Konsekuensi Tak Terduga

- 16 April 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi senjata militer - Rusia memberi peringatan pada AS dan NATO yang terus mengirimkan senjata militer ke Ukraina, sebut akan ada konsekuensi.
Ilustrasi senjata militer - Rusia memberi peringatan pada AS dan NATO yang terus mengirimkan senjata militer ke Ukraina, sebut akan ada konsekuensi. /Alex343/2 image/

“Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas dari Rusia di Ukraina timur,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Pasokan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Sekutu serta mitranya ke Ukraina sangat penting dalam mempertahankan perjuangannya melawan invasi Rusia,” ia menambahkan.

Beberapa peralatan baru akan membutuhkan pelatihan untuk pasukan Ukraina, menurut juru bicara Pentagon John Kirby, termasuk meriam howitzer 155mm.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 16-21 April 2022

Ini adalah pertama kalinya Washington akan mengirim meriam ke Ukraina.

“Sistem yang mungkin memerlukan beberapa pelatihan tambahan untuk pasukan Ukraina adalah howitzer dan radar kontra artileri, bukan sistem yang sangat sulit untuk dioperasikan, tetapi bukan sistem yang mereka miliki dalam inventaris mereka,” ujar Kirby.

Mengutip dua pejabat yang tidak disebutkan namanya, Moskow juga telah memperingatkan Washington terhadap pengiriman senjata lebih lanjut ke Kyiv.

Catatan itu disebut dikirim ke Departemen Luar Negeri AS, yang mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi korespondensi diplomatik pribadi.

Baca Juga: Kapan STB Gratis dari Kominfo Dibagikan? Intip Jadwal dan Cara Dapatkan Perangkat untuk Siaran TV Digital

“Apa yang dapat kami konfirmasikan adalah bahwa, bersama dengan sekutu dan mitra, kami memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang digunakan oleh mitra Ukraina kami untuk efek luar biasa untuk mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan tindakan kekerasan yang mengerikan,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah