"Kondisinya sangat sulit"
"Akses bagi tentara kami diblokir, begitu juga dengan tentara yang terluka. Kami mengalami krisis kemanusiaan," tutur Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Wanita di Prancis Nyamar sebagai Dokter Selama 3 Tahun Tanpa Pernah Jalani Pelatihan Medis
Sebelumnya, saat menembakkan rudal jarak jauh ke beberapa wilayah di Ukraina usai kapal induk mereka tenggelam di Laut Hitam, Rusia mengaku sudah mengepung pabrik perbaikan tank di Kyiv dengan menerjunkan pesawat tempurnya.
Tak lama, terdengar sebuah ledakan dan asap yang membumbung tinggi di tenggara Darnytskyi.
Wali Kota Darnytskyi mengatakan satu orang tewas dalam insiden tersebut.
Di lain sisi, militer Ukraina melaporkan bahwa pesawat tempur Rusia yang mendarat di Belarus sudah menembakkan rudal ke Lviv, kota yang berbatasan langsung dengan Polandia.
Meski intruksi tersebut sudah diumumkan Rusia, belum diketahui secara detail terkait kepastian pasukan Ukraina yang benar-benar sudah meninggalkan Mariupol.***