Rusia Meminta Pasukan Ukraina Meletakkan Senjata dan Tinggalkan Mariupol Sepenuhnya

- 17 April 2022, 10:55 WIB
Prajurit Ukraina saat menghadiri latihan upacara penyerahan tank dan kendaraan militer ke angkatan bersenjata Ukraina dalam momentuk Hari Angkatan Darat di Kyiv, Ukraina pada 6 Desember 2021.
Prajurit Ukraina saat menghadiri latihan upacara penyerahan tank dan kendaraan militer ke angkatan bersenjata Ukraina dalam momentuk Hari Angkatan Darat di Kyiv, Ukraina pada 6 Desember 2021. /Gleb Garanich/Reuters

PR DEPOK - Mulai pukul 6.00 waktu setempat, Rusia meminta pasukan Ukraina yang bertempur di Mariupol meletakkan senjata demi menyelamatkan nyawa mereka.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya sudah menyisir wilayah Mariupol dan hanya menyisakan kelompok kecil pasukan Ukraina di salah satu pabrik baja di kota tersebut pada Sabtu lalu.

Jika benar-benar ada di bawah kendali Rusia, maka Mariupol menjadi kota besar pertama di Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi akhir Februari lalu.

Baca Juga: Murka, Rusia Larang Sejumlah Pejabat Inggris Termasuk Boris Johnson Masuk ke Negaranya

"Mempertimbangkan kondisi bencana (perang) yang meluas di pabrik baja Azovstal dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip kemanusiaan, angkatan bersenjata Rusia menawarkan kesepakatan untuk menghentikan permusuhan kepada pasukan Ukraina dan tentara asing dengan meletakkan senjata mulai pukul 6.00"

"Nyawa mereka yang meletakkan senjata akan kami jamin" tutur Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Selain itu, Rusia juga mengintruksikan pasukan Ukraina untuk meninggalkan pabrik baja mulai pukul 10.00 waktu setempat.

Baca Juga: Daftar 17 Kota yang Difasilitasi Pemerintah Mudik Lebaran 2022 Gratis, Salah Satunya Yogyakarta

Namun, Ukraina tampaknya tidak menanggapi tawaran tersebut.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x