"Tidak peduli berapa banyak tentara yang didorong ke sana, kami akan membela diri. Kami akan bertarung. Kami tidak akan melepaskan apapun dari Ukraina," tutur dia mengatakan dengan tegas.
Serangan berskala besar yang diluncurkan Rusia ke Donbas sejatinya sudah diperkirakan banyak pihak.
Meski demikian, hal itu bukan berarti Ukraina memiliki pilihan banyak selain menunggu digempur oleh para milisi Rusia.
Sistem pertahanan di Donbas tidak secanggih Kiev sehingga diprediksi wilayah timur Ukraina itu akan segera dikuasai oleh pasukan Rusia.
Selain itu, Ukraina Timur juga adalah wilayah tempat berkembangnya separatis Ukraina yang mendukung Rusia tepatnya di wilayah Donetsk dan Luhansk.
Tidak heran, baru sehari serangan skala besar dimulai, satu kota besar di Luhansk sudah jatuh ke tangan militer Rusia.
Kota Kremmina dilaporkan telah jatuh ke tangan pasukan Rusia dan menjadi pusat atau basis operasi untuk menguasai Luhansk.***