Menlu Turki Mevlut Cavusoglu Sebut Sebagian Anggota NATO Ingin Perang Rusia-Ukraina Terus Berlanjut

- 22 April 2022, 16:20 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. /Reuters

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyebutkan bahwa beberapa anggota NATO ingin perang di Ukraina terus berlanjut.

Dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri anggota NATO di Istanbul, Mevlut Cavusoglu mengatakan ada kesan bahwa beberapa berharap agar perang terus berlanjut dengan tujuan Rusia semakin lemah.

"Ada kesan bahwa sebagian anggota NATO ingin perang di Ukraina terus berlanjut dengan niat Rusia akan semakin lemah," ujarnya.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 27? Berikut Estimasi Jangka Waktunya

Menurutnya, Turki tidak berpikir bahwa perang Rusia-Ukraina akan berlangsung selama ini.

Dan Turki, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East pada Jumat, 22 April 2022, terus membangun hubungan baik dengan Rusia maupun Ukraina guna menengahi dan mengakhiri perang.

Maret lalu, pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina telah diadakan di Istanbul, Turki, di saat perang terus berlanjut.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan 2022 Cair Kapan? Buka bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Penerima

"Turkiye adalah satu-satunya negara yang telah melakukan pembicaraan dengan Ukraina dan Rusia sejak awal dan telah berjuang untuk gencatan senjata," ujar Mustafa Sentop, Presiden Majelis Agung Nasional Turki.

Dia mengatakan semua orang berharap untuk menghentikan permusuhan Rusia-Ukraina, termasuk semua politisi dan negarawan di kawasan dan dunia.

"Orang-orang berharap akan ada gencatan senjata. Tetapi untuk mencapai itu, sangat penting untuk membujuk kedua belah pihak untuk bertemu dan menyatukan mereka"

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Umumkan Bantuan Keamanan dan Ekonomi bagi Ukraina

"Presiden kami, Recep Tayyip Erdogan telah membuat langkah yang besar terkait perdamaian ini," kata Sentop menambahkan.

Terkait dengan sanksi, Menteri Luar Negeri Turki mengatakan bahwa negaranya lebih memilih untuk tidak ikut memberikan sanksi kepada Rusia.

"Kami tidak setuju dengan sanksi. Penting di sini bahwa kami melanjutkan kontak diplomatik kami dengan kedua belah pihak"

Baca Juga: Akses eform.bri.co.id untuk Cek Penerima BPUM 2022 dan Dapatkan BLT UMKM Sebesar Rp600 Ribu

"Turki diperlukan di sini. Kami berada di posisis, di mana kedua belah pihak percaya terhadap kami," kata Mevlut Cavusoglu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah