"Tidak seorang pun di Prancis akan ditinggalkan di pinggir jalan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Senin, 25 April 2022.
Le Pen yang dalam satu tahap kampanye telah membuntuti Emmanuel Macron hanya dengan beberapa poin dalam jajak pendapat, dengan cepat mengakui kekalahan.
Baca Juga: Raih 58,6 Persen Suara, Emmanuel Macron: Rakyat Prancis Memilih Saya untuk Mencegah Ide-ide Le Pen
Tetapi ia bersumpah akan terus berjuang dalam pemilihan parlemen pada Juni mendatang.
"Saya tidak akan pernah meninggalkan Prancis," katanya kepada para pendukung yang meneriakkan "Marine! Marine!"
Di luar Prancis, kemenangan Emmanuel Macron dipuji sebagai penangguhan hukuman bagi politik arus utama yang diguncang dalam beberapa tahun terakhir oleh keluarnya Inggris dari Uni Eropa, pemilihan Donald Trump 2016 dan kebangkitan generasi baru pemimpin nasionalis.
Baca Juga: Pengakuan Chandrika Chika Dinilai Janggal, Denny Darko Terawang akan Ada Hal Baru Terungkap
"Bravo Emmanuel"
"Dalam periode yang bergejolak ini, kita membutuhkan Eropa yang solid dan Prancis yang benar-benar berkomitmen untuk Uni Eropa yang lebih berdaulat," tulis Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Twitter.
"Selamat kepada Presiden dan sahabat sejati @EmmanuelMacron atas kemenangan pemilu," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di akun Twitter-nya.