Terancam Sejak Rusia Menginvasi Ukraina, 70 Persen Masyarakat Finlandia Ingin Negaranya Segera Gabung ke NATO

- 30 April 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi bendera Finlandia.
Ilustrasi bendera Finlandia. /Max Avans/Pexels

PR DEPOK - Negara netral Finlandia dan Swedia tengah bersiap untuk mendaftarkan diri menjadi anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Meski pada Januari lalu Perdana Menteri Finlandua Sanna Marin menyatakan negaranya tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan NATO, bulan ini keputusan itu berubah setelah mempertimbangkan serangan Rusia di Ukraina yang semakin membabi buta.

"Finlandia harus siap menghadapi segala kemungkinan yang akan dilakukan Rusia," ujar Marin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji 1443 H Berdasarkan Keppres Nomor 5 Tahun 2022

Berdasarkan survei yang digelar baru-baru ini, 70 persen masyarakat Finlandia ingin negara mereka bergabung dengan NATO.

Padahal awalnya, hanya 20 hingga 30 persen masyarakat Finlandia yang tertarik mendukung negaranya bergabung dengan NATO.

Alexander Stubb yang yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri sekaligus Menteri Keuangan Finlandia mengatakan jika Vladimir Putin membantai saudara mereka di Ukraina, maka penduduk Finlandia dan Swedia pun bisa diperlakukan sedemikian rupa.

Baca Juga: BSU 2022 Batal Cair? Simak Jadwal Pencairan dan Cara Cek Penerima BLT Gaji Rp1 Juta untuk Pekerja

Untuk itulah, sejak melihat kenyataan Vladimir Putin menyerukan operasi militer khusus di Ukraina, Finlandia mengubah pikirannya untuk bergabung dengan aliansi keamanan NATO.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah