PR DEPOK - 60 orang dinyatakan hilang dan dikhawatirkan tewas akibat tertimpa puing-puing sekolah yang terbakar hingga runtuh akibat serangan udara Rusia di Ukraina timur.
Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan sudah dua orang yang dinyatakan tewas usai Rusia menjatuhkan bom tepat di area sekolah.
Beruntung, 30 warga sipil lainnya berhasil dievakuasi meski sebagian besar mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, saat serangan berlangsung, kurang lebih 90 orang berlindung di sebuah sekolah yang terletak di Desa Bilohorivka.
"Api berhasil dipadamkan setelah hampir 4 jam"
"Kemudian puing-puing dibersihkan. Sayangnya, dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," tutur Haidai.
Baca Juga: Kekeringan dan Perang Rusia-Ukraina Diakui Membuat Petani Gandum di Irak Merasa Tertekan
Video yang dirilis oleh militer Luhansk menunjukkan personel layanan darurat setempat tengah berupaya membuka akses masuk ke reruntuhan bangunan sekolah yang terbakar.