Imbas kematian Rayshard Brooks menimbulkan ekspresi kemarahan dan kekecewaan setelah sebelumnya pada 25 Mei 2020 kematian George Floyd oleh perwira polisi Minneapolis.
Baca Juga: Truk Tangki di Tiongkok Meledak, 19 Orang Tewas dan Ratusan Terluka
James Clyburn seorang anggota Kongres AS-Afrika dari Carolina Selatan mengatakan, bahwa dirinya marah besar atas kejadian tersebut.
"Ini tidak memerlukan kekuatan mematikan. Dan aku tidak tahu apa yang ada dalam budaya yang akan membuat orang ini melakukan itu," ujar dia.
Sementara itu Biro Investigasi Georgia (GBI) yang menyelidiki kejadian tersebut merilis video pengawasan restoran yang menunjukkan Rayshard Brooks berbalik dan tampaknya menembak senjata kejut listrik ke arah parah petugas.
Baca Juga: Demi Jaga Uang Rakyat, Jokowi Janji Akan 'Gigit' Siapa pun yang Berniat Korupsi
“Seorang perwira meraih senjata jasanya, dan ketika Brooks berbalik 'senjata itu meledak'" tutur direktur GBI Vic Reynolds.
Dikabarkan Rayshard Brooks meninggal dunia setelah menjalani operasi di salah rumah sakit di Atlanta, Georgia.
Pihak berwenang Atlanta berjanji akan melakukan penyelidikan secara serius dan penuh atas kematian Rayshard Brooks oleh seorang perwira polisi.***