Warga AS Berduka Usai Terjadinya Penembakan Massal yang Menargetkan Warga Kulit Hitam

- 16 Mei 2022, 06:50 WIB
Warga AS mengenang korban penembakan massal yang motivasinya adalah rasisme, karena korban sebagian besar warga kulit hitam.
Warga AS mengenang korban penembakan massal yang motivasinya adalah rasisme, karena korban sebagian besar warga kulit hitam. /Reuters

Baca Juga: Cek Status Pendaftaran DTKS DKI Jakarta Online 2022 Pakai NIK KTP

Dia memberi penghormatan kepada para korban yang termasuk pembeli dan pekerja toko, menggambarkan seorang wanita tua yang menanam pohon di bloknya, dan seorang wanita yang berbelanja makanan setelah mengunjungi suaminya di panti jompo.

"Saya memeluk seorang wanita muda yang bekerja di Tops, yang sangat takut bahwa dia akan mati, yang menyaksikan pertumpahan darah, yang gemetar dan gemetar di lengan saya," kata James.

"Siapa yang takut pada komunitasnya, takut juga pada dirinya sendiri," ujarnya.

Denise Walden, seorang penduduk Buffalo, menyuarakan ketakutan bahwa dia tidak bisa pergi ke minimarket di sudut rumahnya karena mungkin tidak bisa pulang ke rumah dengan selamat.

Baca Juga: Bansos PKH Bakal Cair Lagi, Benarkah Modal KTP dan KK Bisa Dapat BLT Anak Sekolah?

Derryl Long, yang lahir di Buffalo, mengatakan dirinya tidak dapat memahami apa yang ada dalam pikiran pelaku.

Pria bersenjata itu menembak empat orang di tempat parkir toko, tiga di antaranya fatal, sebelum memasuki supermarket.

Di antara mereka yang tewas di dalam adalah seorang pensiunan polisi yang bekerja sebagai penjaga keamanan. Dia melepaskan beberapa tembakan ke penyerang sebelum menembak dirinya sendiri.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x