Tuduh Barat Perpanjang Konflik di Ukraina, Presiden Belarusia Meminta Militer Rusia untuk Bersatu

- 17 Mei 2022, 08:00 WIB
Presiden Belarusia meminta agar militer Rusia bersatu, usai menuduh Barat memperpanjang konflik di Ukraina.
Presiden Belarusia meminta agar militer Rusia bersatu, usai menuduh Barat memperpanjang konflik di Ukraina. /Reuters/Shamil Zumatov//Reuters/Shamil Zumatov

PR DEPOK – Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko yang merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, meminta anggota aliansi militer pimpinan Rusia untuk bersatu.

Permintaan ia dilontarkan Presiden Belarusia karena ia menuduh Barat memperpanjang konflik di Ukraina untuk melemahkan Rusia.

Berbicara pada pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di Moskow, Lukashenko mengatakan sanksi neraka terhadap negaranya dan Rusia dapat dihindari jika mereka berbicara dengan satu suara.

“Tanpa front persatuan, Barat kolektif akan membangun tekanan di ruang pasca-Soviet,” kata Lukashenko, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI dan Global TV Hari Selasa, 17 Mei 2022: Tayang Ikatan Cinta hingga Dunia Terbalik

Dalam kesempatan itu ia berbicara kepada Presiden Putin dan para pemimpin Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

Sanksi yang dikenakan pada Belarus telah memblokir ekspor tahunan hingga miliaran dolar ke Barat.

“Karena sanksi, hampir semua ekspor Belarusia ke negara-negara Uni Eropa dan Amerika Utara telah diblokir,” kata Golovchenko.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Update Klasemen Medali SEA Games 2022 hingga Ucapan Hari Raya Waisak

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x