Lebih jauh, Khatibzadeh memuji peran konstruktif Rusia dalam pembicaraan Wina.
Namun, menurut jubir Iran itu, krisis Rusia-Ukraina saat ini dapat mengurangi peran perantara dalam pembicaraan.
Baca Juga: Denny Darko Ramalkan di Akhir Mei Keuangan 4 Zodiak Ini akan Mengalir Deras
Akhir pekan lalu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pembicaraan Mora yang terbaru di Iran menuai titik terang.
Sebelumnya, Iran telah menandatangani kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) pada Juli 2015.
Di mana dengan kekuatan dunia ketika itu setuju untuk mengekang program nuklir Iran dengan imbalan penghapusan sanksi AS.
Baca Juga: Cara Daftar BPNT Cair Mei 2022, Warga yang Penuhi Syarat Ini Bisa Dapat Bansos Sembako Rp2,4 Juta
Namun, Trump menarik Washington keluar dari perjanjian pada Mei 2018 dan menerapkan kembali sanksi sepihak terhadap Iran.
Hal itu mendorong Iran untuk membatalkan beberapa komitmen nuklirnya di bawah JCPOA.
Sejak April 2021, delapan putaran pembicaraan telah diadakan di Wina antara Iran dan pihak-pihak JCPOA yang tersisa.