Presiden Turki, Erdogan menuduh kedua negara Nordik Finlandia dan Swedia mendukung terorisme.
Hal ini disampaikan oleh Erdogan yang mengacu pada Kurdistan Workers Party (PKK) atau Partai Pekerja Kurdistan yang telah ditetapkan oleh Ankara sebagai kelompok teroris, dan kelompok bersenjata Kurdi lainnya yang aktif di Turki dan sekitarnya.
“Tidak satupun dari negara-negara ini (Finlandia dan Swedia) memiliki sikap yang jelas dan terbuka terhadap organisasi teroris,” kata Erdogan, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI dan Global TV Hari Rabu, 18 Mei 2022, Ouija: Origin Of Evil Siap Menemani Anda
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu juga mengancam Finlandia dan Swedia, karena tidak mengekstradisi tersangka yang dicari di Turki, meskipun ada permintaan dari Ankara.
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto menyampaikan bahwa meskipun terkejut dengan sikap Turki, dia tidak ingin melakukan diplomasi dengan Ankara.
Sementara itu, Swedia telah membekukan penjualan senjata ke Turki sejak tahun 2017 atas operasi militer Ankara di negara tetangga Suriah.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Mobile Legends di SEA Games 2022 Mulai Besok Rabu, 18 Mei 2022
Militer Turki telah melakukan beberapa operasi lintas-perbatasan di Suriah sejak tahun 2016, menargetkan pejuang ISIS dan Kurdi yang dipandang sebagai teroris oleh Ankara.
Turki juga mengendalikan petak-petak wilayah di Suriah Utara dan telah dituduh oleh beberapa LSM memaksa penduduk setempat untuk keluar.***