PR DEPOK – Perang antara Ukraina dan Rusia kini sudah memasuki hari ke-85. Tidak banyak kemajuan mengenai negosiasi damai antara kedua negara.
Justru sebaliknya, Rusia dilaporkan masih melakukan penyerangan di beberapa titik di Ukraina.
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, ada dugaan penggunaan sistem senjata laser oleh Rusia.
"Ini sebagai tanda-tanda kegagalan total invasi Rusia dan kesalahan telah dibuat di tingkat tertinggi," kata Presiden Ukraina, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Baca Juga: Berikut Daftar Terbaru Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022 yang Berlaku di 34 Provinsi
Volodymyr Zelensky membandingkan penggunaan senjata laser Rusia dengan upaya propaganda Nazi Jerman yang mempromosikan "wunderwaffe" atau "senjata ajaib".
Sementara Rusia mengeklaim menggunakan senjata laser generasi baru untuk membakar drone.
Dalam kesempatan yang sama, Volodymyr Zelensky mengatakan dia telah menandatangani dekrit untuk memperpanjang darurat militer selama 90 hari untuk memberikan waktu lebih lanjut untuk mengusir pasukan Rusia. Keputusan tersebut harus disetujui oleh parlemen.
Baca Juga: Berusaha Perangi Covid-19, Korea Utara Tingkatkan Produksi Alat Medis dan Obat-obatan
Human Rights Watch menduga bahwa Rusia yang menduduki bagian timur laut Ukraina pada awal perang membuat warga sipil dihukum mati, disiksa, dan pelanggaran berat lainnya yang jelas merupakan kejahatan perang, kata Human Rights Watch.