Usai Adakan Pertemuan Darurat, WHO Susun Panduan untuk Kurangi Penyebaran Cacar Monyet

- 22 Mei 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi - Setelah mengadakan pertemuan darurat terkait cacar monyet, kini WHO menyusun panduan mengurangi penyebarannya.
Ilustrasi - Setelah mengadakan pertemuan darurat terkait cacar monyet, kini WHO menyusun panduan mengurangi penyebarannya. /CYNTHIA S. GOLDSMITH, RUSSELL RE/VIA REUTERS

PR DEPOK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus meningkatkan penyelidikan mereka terkait wabah cacar monyet yang menyebar di Eropa.

Usai mengadakan pertemuan darurat, kini WHO mengerjakan panduan lebih lanjut untuk negara-negara tentang cara mengurangi penyebaran cacar monyet.

Hal itu diungkapkan oleh seorang penasihat senior badan PBB, di tengah kekhawatiran kasus cacar monyet dapat melonjak lebih lanjut di bulan-bulan musim panas.

Teori kerja WHO berdasarkan kasus-kasus cacar monyet yang diidentifikasi sejauh ini adalah bahwa wabah itu didorong oleh kontak seksual, menurut David Heymann, ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Epidemi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Minggu, 22 Mei 2022: Waspadai Hujan Deras Disertai Petir pada Siang Hari

Cacar monyet adalah penyakit menular yang biasanya ringan dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, yang berarti relatif mudah dikendalikan melalui langkah-langkah seperti isolasi diri dan kebersihan setelah kasus baru diidentifikasi.

Wabah di 11 negara yang tidak endemik sangat tidak biasa, menurut para ilmuwan. Lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai telah dilaporkan, sebagian besar di Eropa.

Heymann, seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan para ahli kemungkinan akan memberikan lebih banyak panduan ke negara-negara dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Link Live Streaming PSG vs Metz di Liga Prancis Minggu, 22 Mei 2022 Pukul 2.00 WIB

Pejabat kesehatan di beberapa negara telah memperingatkan bahwa kasus dapat meningkat lebih lanjut pada pertemuan musim panas dan festival besar.

"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa virus telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," ujar Heymann.

Dia mengatakan pertemuan WHO diadakan karena urgensi situasi. Komite bukanlah kelompok yang akan menyarankan untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Sebaliknya, Heymann mengatakan komite ahli internasional, melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik, termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan seperti apa jalur penularannya.

Baca Juga: Link Live Streaming Fiorentina vs Juventus di Liga Italia Minggu, 22 Mei 2022 Pukul 1.45 WIB

Dia mengatakan kontak dekat adalah jalur utama penularan virus karena lesi yang khas dari penyakit ini sangat menular.

Misalnya, orang tua yang merawat anak yang sakit berisiko, serta petugas Kesehatan. Itulah sebabnya beberapa negara mulai memvaksinasi tim yang merawat pasien cacar monyet menggunakan vaksin cacar.

Banyak dari kasus saat ini telah diidentifikasi di klinik kesehatan seksual.

Heymann mengatakan secara biologis masuk akal bahwa virus itu telah beredar di luar negara-negara endemik, tetapi tidak menyebabkan wabah besar sebagai akibat dari penguncian Covid-19, jarak sosial, dan pembatasan perjalanan.

Baca Juga: Diakui Robert Alberts, Cuaca Panas Bisa Jadi Kendala Persib Saat Jalani 2 Agenda Uji Coba

Ia menegaskan, wabah cacar monyet tidak menyerupai masa-masa awal pandemi Covid-19 karena tidak mudah menular.

Mereka yang dicurigai mungkin telah terpapar atau yang menunjukkan gejala, termasuk ruam bergelombang dan demam yang khas, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain.

“Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah, Anda dapat melindungi diri sendiri,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x