Kedua langkah itu, jika diterapkan, akan menandai peningkatan upaya AS dan Korea Selatan untuk menunjukkan kekuatan terhadap Pyongyang.
Langkah tersebut juga pengakuan bahwa pembicaraan nuklir yang dimulai oleh Donald Trump tidak mungkin dihidupkan kembali.
Beberapa pejabat intelijen percaya bahwa Korea Utara dapat bersiap untuk melakukan uji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik bertepatan dengan kunjungan lima hari Biden ke Korea Selatan dan Jepang.
Baca Juga: BSU 2022 Segera Dicairkan, Ketahui Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta di Link Ini
Tetapi presiden AS juga membuat catatan perdamaian, mengulangi tawarannya untuk menyediakan vaksin bagi Korea Utara saat negara itu memerangi wabah Covid-19 yang telah membuat 2,4 juta orang sakit dan menewaskan sedikitnya 66 orang.
“Ya, kami telah menawarkan vaksin, tidak hanya ke Korea Utara, tetapi juga China,” kata Biden pada konferensi pers bersama dengan Yoon.
“Kami siap melakukan itu segera. Kami tidak mendapat tanggapan,” tambahnya.
Para pemimpin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuan bersama mereka adalah denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea, komitmen yang dibuat Kim pada pertemuan puncak pertamanya dengan Trump pada 2018.
Tetapi pembicaraan telah terhenti sejak awal 2019, ketika Trump dan Kim gagal menyepakatinya.