"Entah kita menang, atau ini akan berakhir buruk bagi seluruh umat manusia, tidak ada cara lain," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, konfrontasi Rusia dengan barat bisa berlangsung selamanya.
Baca Juga: Taliban Sempat Berjanji Takkan Buat Banyak Aturan Soal Wanita, Bagaimana Realisasinya saat Ini?
“Dunia baru yang berani tidak akan lagi terbuka untuk orang-orang yang ingin belajar di barat. Rusia akan terbiasa dengan isolasi," katanya.
Ia mengatakan orang-orang akan bersyukur anak-anak mereka tidak belajar di institusi barat di masa depan.
"Tidak peduli apa yang terjadi atau bagaimana kita berperilaku, konfrontasi kita dengan mereka adalah selama sisa hidup kita," katanya.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Joe Biden Soal AS akan Membantu Taiwan Jika Diserang, China Beri Peringatan Ini
Berita itu muncul menjelang negosiasi yang akan berlangsung antara Rusia dan Ukraina, dengan pertempuran yang semakin intensif ketika pasukan Putin berusaha untuk mengambil kembali wilayah yang hilang di Donbas.
Kepala badan antariksa Rusia sebelumnya memperingatkan, Moskow akan segera memiliki 50 rudal nuklir baru yang mampu menghancurkan semua musuh menjadi kawah nuklir.
Dmitry Rogozin, kepala Roscosmos mengatakan lusinan rudal Sarmat-2 baru berukuran 14 lantai dan berat 208 ton akan dikerahkan pada musim gugur untuk mengancam musuh-musuh Rusia.