PR DEPOK – Data FBI yang baru dirilis menunjukkan bahwa ada 61 insiden penembak aktif di Amerika Serikat pada tahun 2021.
Data tersebut berarti kasus penembakan aktif di AS mengalami peningkatan sebesar 52 persen dari tahun sebelumnya dan rekor tertinggi.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, serangan tahun lalu menyebar di 30 negara bagian AS, menyebabkan 103 orang tewas dan 140 terluka, menurut laporan Biro Investigasi Federal (FBI).
Sebaliknya, FBI menghitung 40 serangan penembak aktif di 19 negara bagian pada tahun 2020 yang menewaskan 38 orang dan melukai 126 orang.
Baca Juga: Apakah PKH 2022 Cair dalam Bentuk Uang Tunai? Simak Penjelasan dan Cara Cek Bansos Kemensos
Tahun itu bertepatan dengan puncak pembatasan kehidupan sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona. FBI telah mencatat 31 insiden serupa pada 2017, dan 30 pada 2018 dan 2019.
FBI mendefinisikan penembak aktif sebagai seseorang yang terlibat dalam pembunuhan atau mencoba membunuh orang di ruang publik dengan cara yang tampaknya acak.
Sekitar satu dari lima insiden penembak aktif pada tahun 2021 juga merupakan pembunuhan massal.
Laporan itu dirilis lebih dari seminggu setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah toko kelontong di Buffalo, New York, menewaskan 10 orang.