Network
Dalam siaran pers yang dibuat pihak White House, BTS diketahui akan menjadi perwakilan generasi muda dan membicaran isu diskriminasi dan Anti-Asia yang tengah ramai belakangan ini.
"Pada Selasa, 31 Mei, grup K-Pop terkenal yang memenangkan nominasi di Grammy, BTS (Bangtan Sonyeondan) akan bergabung dengan Presiden Biden untuk membahas inklusi dan representasi, serta diskriminasi anti-Asia yang menjadi isu utama dalam beberapa tahun terakhir," demikian isi siaran pers dari White House.
Prestasi tersebut bukan hal pertama yang didapatkan oleh BTS, sebelumnya grup boyband asal Korea Selatan ini beserta agensinya juga pernah bekerja sama dengan UNICEF pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Diduga Hilang Terseret Arus, Kepolisian Swiss Kembali Lanjutkan Pencarian
Kolaborasi BTS dan UNICEF tersebut dilakukan untuk menyuarakan kampanye anti kekerasan yang bertema 'Love Yourself'.
Sejak saat itulah, kampanye tersebut berhasil mendulang dana untuk UNICEF mewujudkan misi mereka mengakhiri kekerasan terhadap anak dan remaja.
Kemudian BTS juga sempat ditunjuk sebagai delegasi khusus presiden oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae In pada Juli 2021 lalu.
Setelah itu, BTS bergabung dengan Moon Jae In pada sesi ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tepatnya pada September 2021.
Dalam acara tersebut, BTS itu membagikan pesan dan harapan bagi kaum muda di tengah terjadinya pandemi Covid-19.***
