Akan tetapi, Rusia menganggap tindakan tersebut melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan.
Memang ia tidak memungkiri bahwa bahwa Rusia juga menderita karena sanksi tersebut.
Akan tetapi, menurutnya perbedaan antara Rusia dan Barat adalah bahwa Rusia memiliki tujuan yang mulia.
Baca Juga: BTS akan Bertemu Presiden Joe Biden Bahas Isu Anti-Asia di Gedung Putih
“Kita harus menemukan jawaban atas upaya untuk membatasi perkembangan negara kita,” katanya.
Rusia harus siap untuk sanksi yang akan tetap berlaku untuk waktu yang lama.
“Kami memahami bahwa sanksi ini akan menjadi salah satu cara sistemik untuk memperjuangkan kepemimpinan dunia dan melawan pembangunan negara kita dan ini akan berlanjut untuk waktu yang sangat, sangat lama,” ujarnya.
Baca Juga: Harry Styles Minta Kekerasan Senjata Diakhiri
Sebagai contoh pembatasan yang sudah berlangsung lama, ia merujuk pada Amandemen Jackson-Vanik tahun 1974 yang terkenal sebuah ketentuan dalam undang-undang federal AS yang membatasi perdagangan negara dengan ekonomi non-pasar yang bertahan selama empat dekade dan dicabut pada tahun 2012, hanya untuk menjadi digantikan oleh putaran lain sanksi.
“Kita dapat membayangkan tingkat hiruk-pikuk, kekakuan, dan keteguhan di mana pembatasan ini akan diterapkan,” kata Medvedev.