Soroti Sanksi Negara Barat, Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev: Dorong Diri Sendiri ke Lubang Krisis

- 28 Mei 2022, 09:55 WIB
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memberikan wawancara di kediaman negara Gorki di luar Moskow, Rusia 25 Januari 2022. Ia turut menyoroti sanksi negara Barat atas invasi Rusia di Ukraina.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memberikan wawancara di kediaman negara Gorki di luar Moskow, Rusia 25 Januari 2022. Ia turut menyoroti sanksi negara Barat atas invasi Rusia di Ukraina. /Sputnik/Yulia Zyryanova/Reuters

Akan tetapi, Rusia menganggap tindakan tersebut melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan.

Memang ia tidak memungkiri bahwa bahwa Rusia juga menderita karena sanksi tersebut.

Akan tetapi, menurutnya perbedaan antara Rusia dan Barat adalah bahwa Rusia memiliki tujuan yang mulia.

Baca Juga: BTS akan Bertemu Presiden Joe Biden Bahas Isu Anti-Asia di Gedung Putih

“Kita harus menemukan jawaban atas upaya untuk membatasi perkembangan negara kita,” katanya.

Rusia harus siap untuk sanksi yang akan tetap berlaku untuk waktu yang lama.

“Kami memahami bahwa sanksi ini akan menjadi salah satu cara sistemik untuk memperjuangkan kepemimpinan dunia dan melawan pembangunan negara kita dan ini akan berlanjut untuk waktu yang sangat, sangat lama,” ujarnya.

Baca Juga: Harry Styles Minta Kekerasan Senjata Diakhiri

Sebagai contoh pembatasan yang sudah berlangsung lama, ia merujuk pada Amandemen Jackson-Vanik tahun 1974 yang terkenal sebuah ketentuan dalam undang-undang federal AS yang membatasi perdagangan negara dengan ekonomi non-pasar yang bertahan selama empat dekade dan dicabut pada tahun 2012, hanya untuk menjadi digantikan oleh putaran lain sanksi.

“Kita dapat membayangkan tingkat hiruk-pikuk, kekakuan, dan keteguhan di mana pembatasan ini akan diterapkan,” kata Medvedev.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x