PR DEPOK – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani dekrit yang menyederhanakan proses bagi penduduk wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina untuk memperoleh kewarganegaraan dan paspor Rusia.
Keputusan Rusia tersebut menandai langkah lebih lanjut menuju apa yang disebut sebagai Rusifikasi dari dua wilayah.
Perang Rusia di Ukraina telah memungkinkannya untuk membangun jembatan darat yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Krimea, yang direbutnya dari Ukraina pada tahun 2014.
Ukraina mengatakan rencana itu merupakan pelanggaran hukum internasional dan menuduh Rusia berperilaku kriminal.
Baca Juga: Meski Kalah dari Persis Solo, Aji Santoso Tetap Puji Permainan Bajul Ijo
“Penerbitan paspor secara ilegal merupakan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta norma dan prinsip hukum humaniter internasional,” kata kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Langkah Vladimir Putin adalah untuk memperluas skema yang tersedia bagi penduduk daerah yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk Ukraina.
Di dua wilayah tersebut, Rusia telah mengeluarkan sekitar 800.000 paspor sejak 2019.
Baca Juga: Cukup Input KK dan KTP Lewat Aplikasi Cek Bansos, Bisa Dapat Bansos PKH Rp6 Juta