Nigeria Konfirmasi Puluhan Kasus Cacar Monyet dan 1 Kematian yang Berhubungan

- 30 Mei 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi virus monkeypox yang menjadi penyebab cacar monyet.
Ilustrasi virus monkeypox yang menjadi penyebab cacar monyet. /Reuters

PR DEPOK – Nigeria belum lama ini mengonfirmasi temuan 21 kasus cacar monyet sejak awal tahun.

Sejak saat itu, Nigeria juga melaporkan terdapat satu kematian yang berhubungan dengan cacar monyet.

Kabar puluhan kasus cacar monyet ini diungkapkan Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria atau NCDC.

Baca Juga: Meksiko Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama

Cacar monyet merupakan infeksi virus yang umumnya ringan dan bersifat endemik di negara-negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo dan Nigeria.

Akan tetapi cacar monyet telah muncul lebih dari 200 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi di 19 negara sejak awal Mei.

Sebagian besar kasus cacar monyet terjadi di sejumlah negara Eropa dan hingga ini kini belum ada laporan kematian di belahan benua biru.

Baca Juga: 6 Definisi Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox yang Ditetapkan Kementerian Kesehatan

NCDC menyebut dari 61 kasus dugaan cacar monyet yang dilaporkan sejak bulan Januari, 21 telah terkonfirmasi dengan satu kematian yang terjadi pada seorang pria berusia 40 tahun.

Kasus-kasus cacar monyet di Nigeria berasal dari laporan di sembilan negara bagian dan ibu kota federal Abuja.

“Di antara 21 kasus (cacar monyet) yang dilaporkan pada 2022 sejauh ini, tidak ada bukti penularan virus baru atau tidak biasa, atau perubahan dalam manifestasi klinisnya yang didokumentasikan (termasuk gejala, profil, dan virulensi),” ujar NCDC.

Baca Juga: Gejala Umum dan Tindakan yang Harus Dilakukan jika Terserang Penyakit Cacar Monyet

NCDC juga menyebut bahwa enam kasus dugaan cacar monyet telah terdeteksi di bulan ini.

Sebagai informasi sejumlah negara non endemik telah melaporkan dugaan kasus cacar monyet di antaranya, Australia, Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, Israel, Argentina, Kanada, Amerika Serikat, Republik Ceko, dan Meksiko.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah