“Selama berminggu-minggu saya memantau air pasang, jadi ketika waktu yang tepat bagi saya untuk melahirkan, saya tahu pantai akan aman bagi kami,” tutur Peukert.
Peukert hanya dibekali handuk, kain kasa, dan mangkuk oleh suaminya Benni Cornelius saat akan melahirkan di laut.
Video melahirkan dengan durasi 50 detik itu memperlihatkan saat Peukert berlutut di atas ombak yang ditambah dengan terjadinya kontraksi.
Baca Juga: WHO Ragu Klaim Korea Utara Soal Keberhasilan Atasi Covid-19: Kami Berasumsi Situasinya Semakin Buruk
Rekaman itu kemudian berpindah ke adegan dengan rona wajah bahagia Peukert usai memegang bayinya baru saja lahir dengan tali pusar yang belum terlepas.
“Gelombang memiliki ritme yang sama dengan kontraksi, aliran halus itu membuat saya merasa sangat baik”
“Pasir vulkanik yang lembut di bawah saya mengingatkan saya bahwa tidak ada yang lain antara surga dan bumi hanya kehidupan,” kata Peukert.
Baca Juga: Balas Dendam karena Putus, Pria Brasil Culik Mantan Pacar untuk Pasang Tato Berisi Namanya
Peukert mengaku tidak takut atau khawatir untuk melakukan proses melahirkan di laut.
“Saya tidak takut atau khawatir untuk menyambut jiwa kecil baru ke dalam hidup kami, hanya saya, pasangan saya dan ombak. Itu cantik,” ujar Peukert.