India Hadapi Badai Diplomatik, Dituntut Minta Maaf Usai Politikus BJP Hina Nabi Muhammad

- 7 Juni 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi - Kemarahan serta kecaman mencuat setelah pejabat Partai BPJ melontarkan pernyataan kontroversial soal Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi - Kemarahan serta kecaman mencuat setelah pejabat Partai BPJ melontarkan pernyataan kontroversial soal Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/knelstrom.

Kementerian Luar Negeri India memberi respons akan pernyataan OKI dengan mengatakan bahwa pernyataan itu tidak mencerminkan pandangan pemerintah.

"Tindakan keras telah diambil terhadap orang-orang itu oleh badan yang terkait. Sangat disesalkan bahwa sekretariat OKI memilih membuat komentar yang menyesatkan dan nakal," kata Jubir Pemerintah, Arindam Bagchi.

Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Bandung Berdasarkan Nilai UTBK 2021, Bisa Jadi Referensi PPDB Jabar 2022

Badan pengaruh yang beranggotakan 57 orang itu mengutip keputusan terbaru untuk larangan jilbab di lembaga pendidikan.

Sementara itu, Angkatan bersenjata Pakistan dalam cuitan di Twitter mengutuk keras atas pernyataan penghujatan tersebut.

Bagi mereka, tindakan tersebut jelas menyakitkan dan menunjukkan kebencian yang ekstream terhadap muslim dan agama lain di India.

Pejabat senior di Kedutaan Besar Qatar di New Delhi mengatakan Pemerintah Narendra Modi harus terbuka dan menjauhkan diri dari komentar tersebut.

Baca Juga: Emmeril Kahn Mumtadz Sudah Renungkan Air Sejak Usia 11 Tahun, Guru Ngaji Eril Ungkap Hal Ini

"Melukai agama kami dapat secara langsung berdampak pada hubungan ekonomi," tutur Kedutaan Besar Qatar di India.

Setelah pernyataan itu mencuat, Kedutaan Besar Qatar di New Delhi tengah memeriksa laporan terkait barang India yang akan diboikot oleh beberapa pemilik supermaket di negaranya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x