Perang Hari ke-104: Rusia Unggul, Presiden Ukraina Pastikan Pergerakan Moskow Selanjutnya

- 7 Juni 2022, 14:50 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 April 2022.
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 April 2022. /Alexander Ermochenko/REUTERS/

Adapun Rusia dikabarkan mulai menyerahkan mayat pejuang Ukraina yang tewas di pabrik baja Azovstal.

Puluhan mayat telah dipindahkan ke Kyiv dan tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah.

Pejabat Rusia yang sudah menduduki Mariupol telah menutup kota pelabuhan selatan untuk karantina karena kemungkinan wabah kolera.

Baca Juga: Lihat Penerima BPNT di cekbansos.kemensos.go.id Pakai NIK KTP, Bantuan Rp2,4 Juta Cair ke Pemilik KTP Berik

Petro Andryushchenko, penasehat walikota Mariupol, mengatakan kota yang diduduki Rusia itu bersiap menghadapi epidemi karena mayat dan sampah menumpuk di kota.

Sementara itu, PBB melaporkan kekerasan seksual di Ukraina tetap lazim dan tidak dilaporkan karena invasi Rusia "berubah menjadi krisis perdagangan manusia".

“Perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari konflik menjadi sasaran perdagangan dan eksploitasi. Kekerasan seksual adalah pelanggaran yang paling konsisten dan tidak dilaporkan secara masif,” kata Pramila Patten, perwakilan khusus PBB untuk kekerasan seksual.

Baca Juga: Tingkah Kocak Azka Bagikan Momen Pernikahan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa: Mana Mukaku?

Dilaporkan pula bahwa Angkatan Laut Ukraina mengatakan telah mendorong mundur armada kapal perang Rusia lebih dari 100 km dari pantai Laut Hitam.

Pasukan Rusia terpaksa mengubah taktik setelah melakukan blokade laut di pantai Ukraina selama berminggu-minggu.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah