Network
PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin beri peringatan kepada Amerika Serikat (AS) bahwa pihaknya akan menyerang target baru apabila Barat memasok rudal jarak jauh untuk Ukraina.
Seperti diketahui, Presiden AS, Joe Biden sudah memberikan izin untuk sediakan rudal jarak jauh bagi Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.
Pada pekan lalu, Joe Biden mengatakan AS akan memasok Ukraina dengan sistem Roket Artileri Mobilitas tinggi M 142 atau HIMARS, setelah ia menerima jaminan dari Kiev bahwa itu tak akan digunakan untuk menargetkan Rusia.
Menurut Vladimir Putin, pengiriman senjata 'bukan hal baru' dan tidak akan mengubah apa pun selain peringatan akan ada tanggapan bila AS memasok amunisi jarak jauh untuk sistem HIMARS yang memiliki sistem maksimum hingga 300 KM atau lebih.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Rusia ini mengatakan, jangkauan sistem HIMARS yang diumumkan oleh AS sama dengan sistem rudal buatan Uni Soviet yang sudah dimiliki Ukraina.
"Ini bukan hal baru. Ini pada dasarnya tidak mengubah apa pun. Itu hanya menggantikan senjata yang telah dihancurkan Rusia," tutur Vladimir Putin mengatakan dengan tegas.
Kendati demikian, ia tidak mengidentifikasi dengan jelas siapa target yang akan diserang Rusia. Namun hanya berbicara seputar pasokan senjata Barat yang dilakukan itu tidak perlu karena hanya untuk meminimalisir konflik lebih luas.
"Jika rudal jarak jauh dipasok, kami akan menyerang target yang masih belum kami tentukan," ucap dia dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
