PR DEPOK – Beberapa elite Rusia baru-baru ini menanggapi ketegangan antara Vladimir Putin dengan negara Eropa yang mendukung Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin diduga sedang mengupayakan perang panjang dan mencoba menggunakan senjata ekonomi seperti blokade ekspor gandum Ukraina untuk mengurangi dukungan negara Barat.
Rusia sejauh ini telah menangkap tanda-tanda keraguan beberapa pemerintah Eropa sebagai indikasi Barat dapat kehilangan fokus dalam upaya melawan invasi Rusia ke Ukraina, terutama karena biaya energi global melonjak menyusul pengenaan sanksi terhadap Moskow.
“Vladimir Putin percaya Barat akan kelelahan,” kata seorang miliarder Rusia yang juga tangan kanan Vladimir Putin seperti dikutip Pikiranrayat-Depok.com dari Washington Post.
Vladimir Putin tidak mengharapkan tanggapan Barat yang awalnya kuat dan bersatu.
"Tetapi sekarang dia mencoba untuk membentuk kembali situasi dan dia percaya bahwa dalam jangka panjang dia akan menang," kata miliarder itu.
Baca Juga: Turki Bersikeras Tolak Keanggotaan Swedia dan Finlandia, NATO Siap Turun Tangan Jadi Penengah
Selain itu, para pemimpin Barat rentan terhadap siklus pemilu dan Vladimir Putin percaya opini publik dapat berubah dalam satu hari.