Network
PR DEPOK - Rusia disebut telah melakukan penguncian wilayah Sievierodonetsk pada Selasa, 14 Juni 2022.
Akibatnya Ukraina kesulitan untuk melakukan evakuasi sisa warga dan para tentara yang terluka di wilayah tersebut kata seorang pejabat Ukrania, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Penguncian itu diketahui setelah Rusia menghancurkan jembatan terakhir menuju kota Sievierodonetsk.
Karena hal itu pemerintah Ukraina merasa sangat mustahil untuk melakukan evakuasi ataupun mendistribusikan pasokan kemanusiaan (kebutuhan pokok dan lainnya).
Baca Juga: Bikin Kaget ARMY, Anderson Paak Ikut Tampil Bareng BTS Membawakan Lagu 'Yet To Come'
Apalagi kini sekitar 70 persen kota Sievierodonetsk sudah dikuasai Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy meminta agar bisa kembali memenangkan Sievierodonetsk, mendesak mitranya agar segera memberikan bantuan senjata.
"Bagi kami, harga pertempuran ini sangat tinggi. Kami berupaya mendesak mitra kami setiap hari, fakta bahwa hanya sejumlah artileri modernlah yang dapat memastikan keuntungan bagi Ukraina," jelasnya.
Baca Juga: Segera Daftar Bansos BPNT Lewat HP, Cukup Input KTP dan KK Bisa Cairkan Kartu Sembako
Menurut Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan pada hari Senin, 13 Juni 2022, Ukraina membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 drone di antara senjata berat lainnya.
Namun Moskow telah melakukan pengritikan apabila Amerika Serikat dan negara-negara lain kembali mengirim senjata ke Ukraina.
Mereka mengancam akan segera menyerang target baru jika Barat benar-benar memasok rudal jarak jauh.
Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima BSU 2022, Simak Info Resmi Kemnaker Terkait Kendala BLT Subsidi Gaji
Wilayah Sievierodonetsk saat ini disebut sebagai kunci pertempuran di wilayah Donbas dan perang Rusia-Ukraina sekarang ini telah memasuki bulan keempat.***
