Sejak Invasi Rusia, 900 Guru Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina

- 22 Juni 2022, 14:00 WIB
Potret pasukan Ukraina saat menyiapkan serangan balik yang diluncurkan Ukraina.
Potret pasukan Ukraina saat menyiapkan serangan balik yang diluncurkan Ukraina. /Instagram @zelenskiy_official

PR DEPOK - Sejak invasi Rusia, Menteri Pendidikan mengatakan 900 guru telah bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Saat ini perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-119, tetapi belum ada tanda-tanda berakhirnya peperangan tersebut.

Serangan Rusia di Ukraina telah menewaskan ribuan orang yang membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menghancurkan infrastruktur senilai ratusan miliar dolar.

Baca Juga: Usai Kecam China agar Tidak Bantu Rusia, Joe Biden akan Bicara Lagi dengan Presiden Xi Jinping

Perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda meskipun Moskow maju di wilayah timur.

Menteri Pendidikan Ukraina Serhiy Shkarlet mengatakan bahwa sekitar 900 guru telah bergabung dengan angkatan bersenjata negara itu sejauh ini sejak awal invasi Rusia ke Kyiv.

Serhiy Shkarlet mengatakan kepada awak media lokal pada hari Senin, 20 Juni 2022 waktu setempat. Ia mengatakan bahwa di antara 900, 513 di antaranya adalah guru yang memenuhi syarat dan 377 lainnya masih belajar untuk kualifikasi mengajar mereka.

Baca Juga: Buntut Dukung Ukraina, Rusia Keluarkan Ancaman untuk Lithuania

"Kami bangga dengan masing-masing dari mereka, kami memiliki orang-orang yang telah bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina di Kementerian Pendidikan juga," kata Serhiy dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Prokerala pada Rabu, 22 Juni 2022.

Menteri Pendidikan juga berbicara tentang ketersediaan tempat perlindungan bom di sekolah-sekolah yang seharusnya melanjutkan kelas tatap muka pada 1 September 2022.

Dari semua sekolah di Ukraina, 25 persen telah dilengkapi tempat perlindungan bom yang akan memungkinkan siswa untuk menghadiri sekolah secara langsung.

Baca Juga: Proses Evaluasi Kartu Prakerja Berapa Hari? Simak Estimasinya di Sini!

"Mulai hari ini, dan tergantung pada situasi keamanan saat itu, tahun ajaran akan dimulai pada 1 September. Semua orang bosan dengan pengajaran online, tetapi permusuhan aktif berlanjut di delapan oblast (wilayah). Melanjutkan kelas tatap muka di daerah dekat garis depan," kata Menteri Ukrayinska Pravda mengutip lebih lanjut.

Serhiy mencatat bahwa itu adalah tanggung jawab pendiri sekolah dalam banyak kasus pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan tempat penampungan bom yang memadai di setiap sekolah.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Sains mengatakan bahwa beberapa sekolah Ukraina harus mengatur pengajaran langsung secara bergiliran karena tempat perlindungan bom mungkin tidak dapat menampung semua siswa mereka sekaligus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah