Ukraina Akui Kesulitan Saat Berperang Melawan Rusia di Wilayah Luhansk

- 21 Juni 2022, 11:35 WIB
Kondisi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina 16 April 2022.
Kondisi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina 16 April 2022. /Serhii Nuzhnenko/REUTERS/

PR DEPOK - Pada Senin, 20 Juni 2022 Ukraina mengaku kesulitan saat berperang melawan pasukan Rusia di wilayah Luhansk.

Pasukan Rusia memang belakangan ini tengah berupaya merebut wilayah tersebut.

Menurut Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai, tempatnya kini menjadi lokasi serangan terberat.

Baca Juga: Perang di Ukraina Hari ke-118: Hampir Semua Pasukan Rusia Dikerahkan hingga Muncul Kekhawatiran Vladimir Putin

"Situasinya sangat sulit di seluruh garis depan di sana pada Senin malam dan tentara Rusia telah mengumpulkan cadangan yang cukup untuk memulai serangan skala besar," katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.

Tak hanya Gubernur Luhansk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga akui bahwa Moskow akan segera meningkatkan serangan ke Ukraina jelang KTT Uni Eropa pada Kamis dan Jumat mendatang.

"Kami membela Lysychansk, Sievierodonetsk, seluruh area ini, yang paling sulit. Kami memiliki pertempuran paling sulit di sana. Tapi kami memiliki pria dan wanita kuat di sana," ujar Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Ini Perkara yang Menjerat Mardani Maming Bendum PBNU Sehingga Diperiksa KPK

Pasukan Rusia kini menguasai sebagian besar Sievierodonetsk, mulai dari pabrik kimia Azot, tempat ratusan warga sipil berlindung selama berminggu-minggu

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x