Rusia Bakal Pasok Rudal Berkekuatan Nuklir untuk Belarusia Dalam Hitungan Bulan, Ada Apa?

- 26 Juni 2022, 13:12 WIB
Rusia menyebut bahwa mereka akan memasok rudal berkekuatan nuklir untuk Belarusia karena alasan berikut.
Rusia menyebut bahwa mereka akan memasok rudal berkekuatan nuklir untuk Belarusia karena alasan berikut. /Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS/

PR DEPOK - Rusia akan memasok rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir untuk negara Belarusia.

Kabar tersebut disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko di Moskow pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Dalam pernyataannya, Vladimir Putin mengatakan rudal untuk Belarusia akan dikirim dalam hitungan beberapa bulan kedepan.

“Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mentransfer sistem rudal taktis Iskander-M ke Belarus, yang dapat menggunakan rudal balistik atau rudal jelajah, dalam versi konvensional dan nuklirnya,” kata Putin dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Aljazeera.

Baca Juga: Luncurkan Program Pemberdayaan, Kemensos Sasar 2.500 KPM KPM untuk Bansos PKH

Pada pertemuan itu, Lukashenko menyatakan keprihatinannya tentang kebijakan "agresif", "konfrontatif" dan "menjijikkan" dari tetangga Belarus, Lithuania dan Polandia.

Dia meminta Putin untuk membantu negaranya meningkatkan "respons simetris" terhadap apa yang dia katakan sebagai penerbangan bersenjata nuklir oleh aliansi NATO yang dipimpin AS di dekat perbatasan Belarus.

Putin lantas menawarkan untuk meningkatkan pesawat tempur Belarusia agar mampu membawa senjata nuklir di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat atas Ukraina.

Baca Juga: Jadwal Konser PRJ Kemayoran Hari Ini 26 Juni 2022 Lengkap dengan Cara Beli Tiket Masuk Jakarta Fair 2022

Sebelumnya, bulan lalu Lukashenko mengatakan negaranya telah membeli rudal berkemampuan nuklir Iskander dan sistem anti-rudal anti-pesawat S-400 dari Rusia.

Putin sendiri telah beberapa kali mengacu pada senjata nuklir sejak negaranya menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Invasi tersebut dilatarbelakangi oleh dugaan bahwa NATO berencana mengakui Ukraina sebagai bagian dari aliansi dan menggunakannya sebagai platform untuk mengancam Rusia.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022, Login ke www.prakerja.go.id dan Ikuti Seleksi Gelombang 34

Langkah Rusia tersebut memicu rentetan sanksi dari negara barat. Tak hanya itu sanksi, invasi Rusia ke Ukraina juga mendorong Swedia dan tetangga utara Rusia, Finlandia, untuk mendaftar bergabung dengan aliansi Barat.

Kendati demikian, berbagai sanksi yang dikenakan negara barat tak membuat Rusia mengakhiri invasinya ke Ukraina.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah