Update Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-122: Ribuan Lumba-Lumba di Laut Hitam Tewas hingga Penculikan Massal

- 25 Juni 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi - Banyak insiden terjadi pada hari ke-122 perang antara Rusia dan Ukraina, salah satunya ribuan lumba-lumba tewas di Laut Hitam.
Ilustrasi - Banyak insiden terjadi pada hari ke-122 perang antara Rusia dan Ukraina, salah satunya ribuan lumba-lumba tewas di Laut Hitam. /REUTERS/Alexander Ermochenko.

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina masih terlibat perang dan kini sudah memasuki hari ke-122 sejak pertama kali terjadi.

Dampak perang Rusia dan Ukraina terhadap ekonomi global pun kian dirasakan dan beberapa negara Eropa terdampak langsung.

Konsumen Jerman misalnya dapat menghadapi kenaikan harga gas 3 kali lipat dalam beberapa bulan mendatang setelah Rusia membatasi pengiriman ke Eropa.

Rusia telah mengurangi aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 sebesar 40 persen dengan alasan teknis yang dianggap Berlin sebagai dalih mendorong kenaikan harga pasar 4 hingga 6 kali lipat.

Baca Juga: Alasan Jokowi Kunjungi Rusia dan Ukraina Setelah Hadiri KTT G-7 di Jerman

"Lompatan harga yang sangat besar seperti itu tidak mungkin diturunkan sepenuhnya kepada konsumen, tetapi warga Jerman harus bersiap menghadapi kenaikan biaya secara dramatis. Penggandaan atau tiga kali lipat dimungkinkan," kata Kepala Agen Jaringan Federal Jerman, Klaus Müller, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Sementara itu, Pasukan Ukraina sedang bersiap untuk mundur dari kota strategis Severodonetsk di timur setelah pertempuran sengit selama berminggu-minggu.

Sergiy Gaiday, Gubernur Lugansk yang mencakup Severodonetsk, mengatakan pasukan militer Ukraina di kota itu telah menerima perintah untuk mundur karena 90 persen kota itu telah rusak.

Baca Juga: Beli Minyak Goreng Rp14 Ribu Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Luhut: Untuk Kebaikan Bersama

"Tentara Ukraina masih berada di kota dan akan membutuhkan waktu bagi mereka untuk pensiun," kata Kepala administrasi militer Severodonetsk, Roman Vlasenko.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x