PR DEPOK – Rusia dan Ukraina telah terlibat dalam perang selama 105 hari sejak 24 Februari 2022.
Menurut laporan terbaru, pasukan Ukraina mengalami kesulitan untuk mencegah serangan Rusia di pusat Severodonetsk.
Meski demikian, pejabat setempat mengatakan bahwa Rusia tidak mengendalikan kota timur Ukraina itu
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan pihaknya telah merebut tempat tinggal di kota utama di timur dan berjuang untuk menguasai zona industri di pinggirannya dan kota-kota terdekat.
Baca Juga: Daftar iPhone yang Kompatibel untuk iOS 16, Hanya 3 Seri yang Tak Kebagian
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuturkan, kebuntuan dengan Kremlin bukan merupakan sebuah pilihan. Maka dari itu, ia kembali memohon untuk bantuan dalam perang melawan Kremlin.
“Kemenangan harus dicapai di medan perang. Tidak dapat melihat prasyarat untuk mengakhiri perang," tutur dia, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
"Kemenangan berarti memulihkan semua wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, dan wilayah yang dikuasai separatis," ucap Volodymyr Zelensky menambahkan.
Baca Juga: Cara Daftar PPDB Jabar 2022 Lewat ppdb.disdik.jabarprov.go.id, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi
Seorang pengacara AS, Lanny Davis menyebut sebanyak 800 warga sipil tercatat telah mengungsi di sebuah pabrik kimia di Sievierodonetsk.